Apa yang Anda lakukan bila ada seseorang
menyakiti hati Anda? Mungkin ada seseorang yang dengan sengaja menipu
atau mengkhianati kita, menghancurkan karir kita,atau pun memfitnah
kita.
Pasti ada rasa marah dan kecewa
dengan apa yang orang-orang telah lakukan dalam hidup kita. Ada rasa
tidak terima, dan ingin membela diri. Namun saat kita membela diri tidak
pada saat yang tepat, apalagi ditambah dengan rasa emosi yang besar,
maka yang terjadi bukan perdamaian atau pun penyelesaian masalah,
melainkan terjadi pertengkaran.
Ada
seorang nenek yang pagi itu baru saja dibentak oleh cucunya. Nenek itu
hanya tersenyum dan berlalu/tidak melawan sang cucu meskipun usianya
lebih tua dari cucunya tersebut.
Lalu ada seseorang yang bertanya, “Nek, kenapa kau tak memarahi cucumu? Bukankah nenek lebih tua dan berhak untuk marah?”
Nenek
pun menjawab, “Saat sifat seseorang tidak bisa diubah dengan perkataan,
dan saat orang terdekat itu melukai hatiku setiap hari, maka aku akan
berdoa untuknya.”
Tuhanlah pemilik
hati setiap manusia. Hati manusia akan mengeras saat mereka jauh dari
Tuhan dan kasih pun hilang dari kehidupan mereka. Doa dengan hancur hati
kepada Tuhan, sangat besar kuasanya. Sama seperti batu yang setiap hari
terkena tetesan air, maka suatu saat akan berlubang karena terkikis.
Sama
halnya dengan doa. Saat apa yang kita lakukan itu nihil dan tidak
menghasilkan apa pun, maka berdoalah. Saat kita berdoa, maka kita tidak
akan bekerja sendiri karena Allah turut bekerja dalam segala macam
perkara kita.
Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Ayub 5:2