Rabu, 01 Februari 2012

Apa yang Anda lakukan bila ada seseorang menyakiti hati Anda? Mungkin ada seseorang yang dengan sengaja menipu atau mengkhianati kita, menghancurkan karir kita,atau pun memfitnah kita.
Pasti ada rasa marah dan kecewa dengan apa yang orang-orang telah lakukan dalam hidup kita. Ada rasa tidak terima, dan ingin membela diri. Namun saat kita membela diri tidak pada saat yang tepat, apalagi ditambah dengan rasa emosi yang besar, maka yang terjadi bukan perdamaian atau pun penyelesaian masalah, melainkan terjadi pertengkaran.
Ada seorang nenek yang pagi itu baru saja dibentak oleh cucunya. Nenek itu hanya tersenyum dan berlalu/tidak melawan sang cucu meskipun usianya lebih tua dari cucunya tersebut.
Lalu ada seseorang yang bertanya, “Nek, kenapa kau tak memarahi cucumu? Bukankah nenek lebih tua dan berhak untuk marah?”
Nenek pun menjawab, “Saat sifat seseorang tidak bisa diubah dengan perkataan, dan saat orang terdekat itu melukai hatiku setiap hari, maka aku akan berdoa untuknya.”
Tuhanlah pemilik hati setiap manusia. Hati manusia akan mengeras saat mereka jauh dari Tuhan dan kasih pun hilang dari kehidupan mereka. Doa dengan hancur hati kepada Tuhan, sangat besar kuasanya. Sama seperti batu yang setiap hari terkena tetesan air, maka suatu saat akan berlubang karena terkikis.
Sama halnya dengan doa. Saat apa yang kita lakukan itu nihil dan tidak menghasilkan apa pun, maka berdoalah. Saat kita berdoa, maka kita tidak akan bekerja sendiri karena Allah turut bekerja dalam segala macam perkara kita.
Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.
Ayub 5:2